Minggu, 23 Oktober 2011

YAYASAN PERG. WR SUPRATMAN

Pembina     : Joseph Berlian Soesanto
                    Honggowarsito
                    Sumarko, SH
                    Jenny Janto, SE
                    Fransiscus Chandra

Pengawas   : Edy Susanto

Pengurus Yayasan:
Ketua          : Drs. Edward Chandra, Aptk
Wakil Ketua : Herianto
Sekretaris    : Drs. Sudjono Janto
Bendahara   : Risa Honggowarsito

KEPALA SEKOLAH

Kepala SMA WR Supratman 1    : Amir Hamzah, SP, SAg
Kepala SMP WR Supratman 1    : Eddy, SE
Kepala TK-SD WR Supratman 1 : Elisa Ramli, SS

Kepala SMA WR Supratman 2    : Yong King Hung, BSc, SPd, MMPd
Kepala SMP WR Supratman 2    : P. Situmorang, SS, SPd, MMPd
Kepala TK-SD WR Supratman 2 : Lity, SE


SEJARAH PERGURUAN TRI BUKIT / WR SUPRATMAN MEDAN

Oleh : Drs. Edward Chandra, Aptk

Sejarah Perkembangan Perguruan WR SUPRATMAN Medan perlu diketahui oleh masyarakat luas, terutama oleh para Orang tua dan para siswa serta para netter di seluruh dunia. Dengan mengetahui sejarah perkembangan Perguruan diharapkan akan membangkitkan rasa bangga Orang tua dalam menyekolahkan anaknya di Perguruan ini dan rasa cinta para siswa terhadap Almamater, dan bagi para Pejabat Pemerintah dan para netter diharapkan dapat mengenal lebih mendalam  Perguruan WR Supratman Medan, sehingga segala usaha dan perjuangan tanpa pamrih dari Yayasan untuk membantu Pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia dapat diketahui secara pasti.
I. Lembaga Pendidikan WR SUPRATMAN Medan (d/h bernama Tri Bukit) lahir di tengah-tengah kancah perjuangan bangsa Indonesia :
Dasawarsa 1960-an memiliki arti penting dan strategis dalam sejarah bangsa dan negara Republik Indonesia. Penting karena pada dasawarsa tersebut memiliki era baru yaitu hidup sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat, mempertahankan dan membangun kehidupan bernegara. Dalam masa inilah, bangsa Indonesia dihadapkan kepada berbagai kesulitan untuk hidup berbangsa dan bernegara. Ujian tersebut penting sebagai monument sejarah karena pada prakteknya bangsa Indonesia telah membuktikan pada masyarakat dunia akan mampu mengatasi tantangan tanpa bergeser dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, maka pada tanggal 1 Juli 1960 telah berdiri satu lembaga pendidikan yang berbadan hukum Yayasan Perguruan Tri Bukit, dan di-Akte Notaris-kan pada tanggal 28 Juni 1963 di hadapan Notaris Ny. Jo Jian Tjaij, S.H. dan didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.
Lembaga pendidikan ini sebagai wahana pembina kader-kader bangsa melalui pendidikan, dalam mengisi kemerdekaan dengan pembangunan secara terus menerus agar tidak ketinggalan dan sederajat dengan bangsa-bangsa lain dan dapat menentukan nasib sendiri, demi keutuhan, kejayaan Bangsa dan Negara.
Maksud dan Tujuan mendirikan Yayasan ini ialah :
Mengembangkan dan memajukan pendidikan serta mencerdaskan bangsa untuk membentuk manusia yang berpendidikan serta bertaqwa kepada Tuhan, cakap dan terampil serta berguna bagi masyarakat;
Membantu masyarakat dan Pemerintah dalam usaha memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial melalui pelaksanaan Sistem Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila;
Membantu masyarakat dan Pemerintah dalam usaha melaksanakan program pembangunan bangsa menuju perwujudan dan cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia;
Membantu masyarakat dan Pemerintah dalam usaha pembangunan bangsa serta pewarisan nilai-nilai 1945 kepada generasi penerus;
Membantu program Pemerintah dalam bidang Olahraga dan Kesehatan.
II. Perjalanan dan perkembangan Lembaga pendidikan dari tahun ke tahun.
PERIODE 1960-1965 :
Pada tahun 1960 Yayasan Perguruan Tri Bukit hanya menyelenggarakan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, tetapi berkat keuletan Pengurus Yayasan pada tahun ajaran 1961 (waktu itu tahun ajaran baru dimulai pertengahan tahun seperti yang berlaku sekarang ini) dibukalah kelas I SMA Tri Bukit dalam keadaan yang serba kekurangan. Atas usaha dan kerja sama yang baik antara Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah dan Guru-guru, maka  SMA TRI BUKIT menamatkan siswa/i SMA Angkatan Pertama pada tahun ajaran 1963/1964.
PERIODE 1965-1974 :
Pada saat pertama berdirinya sekolah nasional ini sudah pasti mengalami masa-masa krisis dan masa-masa sulit, tetapi semua itu bisa diatasi dengan kerja sama yang baik dari seluruh unsur yang ada, saling bahu membahu antara Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah, Guru-Guru dan Pegawai, sehingga semua kesulitan yang dihadapi yayasan dalam mengelola pendidikan SD-SMP-SMA Tri Bukit semua bisa teratasi dan berjalan dengan baik dan sukses.
PERIODE 1974-1979 :
Pemerintah dalam rangka untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan Bangsa telah melaksanakan program pembauran terhadap sekolah swasta Nasional yang muridnya mayoritas WNI Keturunan, program tersebut disambut baik oleh Para Pengurus Yayasan, karena Yayasan menyadari pentingan pembauran tersebut dalam rangksa NATION BUILDING, dan untuk memperkokoh pembinaan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.
Pembauran tidak mengalami kesulitan dan berjalan lancar dan baik, ini menunjukkan bahwa TK-SD-SMP-SMA Tri Bukit/WR SUPRATMAN sudah dikenal baik dan dicintai oleh masyarakat Sumatera Utara umumnya dan masyarakat kota Medan khususnya.
Dengan kerjasama yang baik dari para Pengurus dengan Kepala Sekolah dan Guru-guru, Perguruan mengalami kemajuan yang pesat sekali, animo murid baru yang ingin belajar di Perguruan WR SUPRATMAN tahun demi tahun bertambah terus sehingga ruangan belajar yang ada tidak sanggup lagi menampung arus murid yang begitu besar, ini merupakan suatu tantangan yang berat sekali bagi para pengurus. Atas usaha keras dan inisiatif dari para Pengurus dengan cara kredit Bank, akhirnya gedung sekolah baru bertingkat IV dengan menambah ruangan belajar 12 lokal diantaranya 3 lokal dipergunakan sebagai laboratorium Kimia, Fisika dan Biologi, selesai rampung dibangun pada tahun ajaran 1978/1979. Maka sejak tahun ajaran 1979/1980 para siswa SMA sudah menempati gedung baru dan siswa memulai praktikum yang kontinu dengan dipimpin oleh para guru laboratorium yang berdedikasi tinggi.
PERIODE 1980-1988 :
Pada tahun 1981/1982 ditambah 2 (dua) laboratorium lagi, masing-masing untuk Laboratorium IPA SMP dan Ketrampilan Praktek mengetik dan praktek pembukuan Bon A dan B untuk para siswa SMA jurusan IPS.
Sesuai dengan perkembangan zaman yang mana dunia dewasa ini telah memasuki era teknologi tinggi, segala bidang kegiatan usaha telah mempergunakan Komputer untuk mengolah data, maka untuk mengantisipasi keadaan ini pada tahun ajaran 1985/1986 Yayasan menambah 1 fasilitas laboratorium lagi yaitu Laboratorium Komputer untuk praktek para siswa SMA dengan sistem paket. Sehingga fasilitas untuk SMA WR SUPRATMAN telah memiliki 5 Laboratorium dan 1 perpustakaan : Laboratorium Kimia, Laboratorium Fisika,  Laboratorium Biologi, Laboratorium Komputer, Laboratorium Praktek Mengetik, Perpustakaan. Sedangkan SMP WR SUPRATMAN memiliki 2 laboratorium dan 1 perpustakaan : Laboratorium IPA, Laboratorium Ketrampilan Elektronika,  Perpustakaan.
PERIODE 1989-1993 :
Dalam rangka untuk meningkatkan sarana pendidikan demi peningkatan mutu pendidikan, maka pada tahun ajaran 1992/1993 Yayasan menambah 30 unit komputer versi baru sesuai dengan perkembangan Komputer dewasa ini, dengan harapan agar para siswa lulusan dari Perguruan WR SUPRATMAN minimal sudah siap pakai di dalam masyarakat. Pada tahun 1990 Perguruan mengadakan perayaan terhadap HUT ke-30, sekaligus mengevaluasi hasil apa yang telah dicapai dan hal-hal mana yang harus diperbaiki.
PERIODE 1994-1996 :
Dalam rangka untuk lebih meningkatkan sumber daya manusia Indonesia, Depdikbud telah mencanangkan WAJAR (WAJIB BELAJAR) selama 9 tahun bagi seluruh warga negara, sehingga jenjang pendidikan SMP dimasukkan ke dalam jenjang pendidikan dasar, sedangkan jenjang pendidikan SMA diubah menjadi Sekolah Menengah Umum (SMU) dan sekolah-sekolah kejuruan seperti SMEA diubah menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Bisnis dan Management (SMKBM), STM menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Kelompok Teknologi dan Industri (SMKTI) dan sekolah menengah kejuruan lainnya.
Perubahan kurikulum baru ini bagi SMP dan SMA WR SUPRATMAN, tidak mengalami kesulitan atau hambatan apapun, karena sejak semula sudah mengambil langkah persiapan, dan telah mengantisipasi perkembangan zaman. Dengan mulainya penerapan kurikulum baru ini seluruh staf pengajar sudah siap untuk melaksanakannya.  Pada tanggal 28 Oktober 1995 Yayasan Perguruan W.R. Supratman Medan telah memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-35 dengan berbagai kegiatan, seminar di Hotel Polonia dan malam kesenian dan syukuran di Wisma Uniland.
PERIODE 1996-2001 :
Pada periode ini Yayasan telah membeli sebidang tanah yang terletak di Jl. Brigjend Katamso Simpang Jl. Alfalah Medan, dipergunakan untuk pengembangan gedung sekolah yang baru di pinggir kota sesuai dengan anjuran dari Walikota Medan telah mengadakan pembaharuan dibidang pendidikan komputer, mulai tahun pelajaran 2000/2001 ini seluruh perangkat komputer telah diganti dengan Komputer jenis Pentium, sehingga para siswa sejak dini bisa menggunakan komputer multimedia untuk internet serta pengoperasian program yang canggih.
Pada bulan Februari 2001 ini telah dimulai pembangunan gedung sekolah baru yang terletak di Jl. Brigjen Katamso, untuk tahap pertama hanya dibangun 3 lantai, dan diharapkan sudah dapat rampung pada akhir tahun 2001 ini, dan sudah dapat dipergunakan mulai tahun pelajaran 2002/2003.
PERIODE 2001-2003 :
Pada tahun pelajaran 2002/2003 gedung baru telah mulai dipergunakan oleh TK/SD/SMP/SMA W.R. Supratman 2, diluar dugan animo masyarakat sekitar yang ingin belajar di Perguruan WR SUPRATMAN Medan begitu banyak, target Yayasan untuk tahun pertama hanya sebanyak 400 siswa, ternyata melampaui target sampai mencapai 820 siswa, ini suatu bukti nyata bahwa Perguruan WR SUPRATMAN (d/h bernama Tri Bukit) sudah dikenal dan cintai oleh masyarakat Sumatera Utara, di samping itu banyak sanak keluarga dari para Alumni juga banyak yang tinggal di sekitar daerah tersebut.
Berkat kerjasama yang baik dari Pengurus, Kepala Sekolah, Guru-guru, dan staf  karyawan, dan didukung dengan sarana & prasarana yang memadai, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa mengalami suatu kesulitan apapun, karena semua Izin Penyelenggaraan SMP dan SMA WR SUPRATMAN 2, status akreditasi Disamakan dan syarat-syarat  lain dari Dinas Pendidikan Kotamadya Medan telah dipenuhi oleh Yayasan Perguruan WR SUPRATMAN, karena status tingkatan SMP dan SMA WR SUPRATMAN 2 hanya merupakan perpindahan lokasi belajar saja. Diharapkan pada tahun Pelajaran 2003/2004 ini Yayasan dapat memenuhi kebutuhan dan dapat menampung para siswa/i masyarakat sekitarnya, sehingga Yayasan dapat ikut serta meningkatkan mutu pendidikan para siswa di daerah tersebut.
Kita semua boleh berbangga, bahwa nama harum Perguruan WR SUPRATMAN sejak dulu hingga sekarang tetap menjadi idaman masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di Perguruan yang kita cintai ini, generasi demi generasi sampai sekarang ini siswa-siswa TK-SD-SMP dan SMA banyak orang tuanya adalah ALUMNI Perguruan ini, dari sini terbukti bahwa mereka yang telah lama tamat namun masih tetap mencintai Almamaternya.
Yayasan Perguruan WR SUPRATMAN Medan telah memberikan andil yang tidak sedikit dalam usaha mengembangkan Pendidikan Nasional dan Ideologi Pancasila kepada segenap Warga Negara Indonesia, juga turut ikut membantu Pemerintah dalam menanggulangi kekurangan sekolah. Saat ini sekolah yang dikelola oleh Yayasan Perguruan WR SUPRATMAN terdiri dari TK 8 kelas, SD 25 kelas, SMP 20 kelas dan SMA 28 kelas, dan diasuh oleh tenaga pendidik sebanyak 135 orang yang umumnya bergelar S1.
Yayasan Perguruan WR SUPRATMAN juga menaruh perhatian yang cukup besar kepada para siswa yang tamat setiap tahun pelajaran, para siswa tamatan SMA dianjurkan sedapat mungkin melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi sesuai dengan bakat dan minat masing-masing, terutama bagi siswa tamatan yang berhasil lulus dan diterima di Perguruan Tinggi Negeri (USU, UI, ITB, UGM, UNAND, UNPAD) Yayasan memberikan santunan berupa hadiah tabanas sebagai dorongan semangat belajar bagi mereka.
Pengurus Yayasan juga aktif dalam berbagai organisasi kemasyarakatan yang turut memberi sumbangsih yang bermanfaat bagi kemajuan Bangsa dan Negara, yakni pada bulan November 1996 yang baru lalu, Sekretaris Yayasan selaku Ketua Penyelenggara Penataran Pendidikan Kewirausahaan bagi Guru-guru dari seluruh Indonesia di Pusdiklat Depkop Jakarta bekerja sama dengan Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil RI, dan penataran ini dibuka oleh Bapak Drs. Soebiakto Tjakrawardaya, Menteri Koperasi dan PPK.
PERIODE 2003-2005 :
Pada periode ini Sekolah WR SUPRATMAN dalam masa pembangunan gedung baru. Gedung lama yang terletak di Jalan Asia No.143 Medan dibongkar seluruhnya dan dibangun berlantai 4 permanen serta seluruh ruangan belajar dilengkapi AC, serta membangun 2 (dua) Laboratorium Komputer yang masing-masing dengan 45 unit komputer baru Pentium Intel IV dengan LAN dan Internet. Begitu juga bangku-bangkunya diganti dengan yang baru, sehingga seluruh sarana dan prasarana menjadi baru seluruhnya dan dengan ruangan belajar yang nyaman.
PERIODE 2005-2008 :
Dalam menghadapi era globalisasi d dunia pendidikan yang saat ini tumbuh begitu banyak sekolah yang berlabel franchise luar negeri, maka perlu segera diambil langkah antisipasi dan merubah pola pendidikan di WR SUPRATMAN. Maka pada tahun pelajaran 2006/2007 di SMP-SMA WR SUPRATMAN 1 sudah dibuka kelas Nasional Plus dengan memakai kurikulum dari Cambridge University. Kelas ini bukanlah seperti kelas plus biasa di sekolah lain. Siswa SMP dan SMA National Plus ini mengikuti 2 kurikulum yaitu kurikulum Pendidikan Nasional dan kurikulum pendidikan Cambridge University International Examination, sehingga bila nanti tamat SMP punya 2 ijazah yaitu Ijazah Nasional dan Sertifikat Checkpoint Cambridge, begitu juga tamat SMA Plus akan memiliki ijazah Nasional dan Sertifikat IGCSE dan A Level.
Berdasarkan kurikulum Cambridge, bagi siswa SMP Nasional Plus yang telah mengikuti pendidikan di year 7-9 (Kelas 7 - 9 SMP) akan mengikuti ujian Program Checkpoint, kemudian setelah selesai pendidikan semester ke-2 di kelas 10 SMA (setelah mengikuti pendidikan 3 tahun di Lower secondary dan 1 tahun di upper secondary) siswa sudah bisa mengikuti ujian sertifikat IGCSE (International General Certificate of Secondary Education), bagi siswa yang telah memiliki sertifikat IGCSE dia sudah bisa melanjuti pendidikan ke Perguruan Tinggi diluar negeri yang mengakui sertifikat IGCSE Cambridge International Examination, tetapi masih harus mengikuti program Foundation selama 1 tahun terlebih dahulu di Perguruan Tinggi tersebut, setelah lulus foundation baru bisa mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi tersebut (siswa hemat 2 tahun yaitu tidak usah selesai kelas XI dan XII). Sedangkan bagi siswa SMA National Plus yang telah menyelesaikan kelas 3 dan berhasil memperoleh Sertifikat A/AS level dari Cambridge International Examination, UK, maka siswa tersebut bisa langsung diterima di 150 Universitas di luar negeri yang mengakui Sertifikat CIE tersebut tanpa harus lagi mengikuti pendidikan di program Foundation. (hemat 1 tahun karena tidak usah lagi ikut pendidikan di kelas Foundation).
Selain itu, untuk menghadapi Era Globalisasi dan Perdagangan Bebas, maka kemampuan berbahasa asing sangat diperlukan. Siswa WR SUPRATMAN ditargetkan dalam beberapa tahun mendatang semuanya dapat berbahasa Inggris dan Mandarin jika mereka tamat nanti. Oleh sebab itu, sejak sekarang semua siswa SMP dan SMA WR SUPRATMAN kelas Reguler (kelas biasa) juga mendapat tambahan pelajaran English Conversation yang diajarkan langsung oleh guru-guru bule (Native Speaker) dari Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Siswa SD WR SUPRATMAN juga sejak dini mendapat mata pelajaran English Conversation. Semua usaha ini dilakukan untuk komitmen MENINGKATKAN MUTU SISWA PERGURUAN WR SUPRATMAN.
Usaha pembinaan oleh Yayasan ini akan dilanjutkan dan dikembangkan seterusnya, demi memberi bekal yang memadai dan bermanfaat bagi siswa/i Perguruan WR SUPRATMAN yang diharapkan dapat disumbangkan sebagai partisipasi dalam pembangunan Bangsa dan Negara yang kita cintai ini.
Suatu bukti nyata, bahwa guru-guru yang sudah pernah mengajar di Perguruan WR SUPRATMAN bila melamar atau dilamar oleh Perguruan lain atau perusahaan, selalu sanggup menduduki posisi penting dan menjadi pimpinan di sekolah lain atau perusahaan, sehingga guru-guru di sekolah kita selalu diincar oleh sekolah lain, hal ini mungkin disebabkan nama HARUM PERGURUAN WR SUPRATMAN yang dikenal disiplin, mutu pendidikan baik, sehingga guru-guru binaan Perguruan WR SUPRATMAN dapat diandalkan baik kualitas, dedikasi dan kepemimpinannya.
Perguruan WR SUPRATMAN Medan dapat mencapai kemajuan serta dipercayai oleh masyarakat adalah berkat kerjasama yang baik serta ketekunan, pengorbanan dari para guru, Kepala Sekolah beserta para pegawai tata usaha dan para pesuruh yang kesemuanya memegang peranan penting di bidang masing-masing  dalam kerjasama terpadu.
Semoga apa yang telah menjadi tujuan dan cita-cita pimpinan TK-SD-SMP-SMA WR SUPRATMAN-Yayasan Perguruan WR SUPRATMAN yaitu demi kemajuan, kecerdasan dan kebahagiaan rakyat atas dasar demokrasi Pancasila dan UUD 1945 dapat tercapai. Saat ini Yayasan Perguruan WR SUPRATMAN Medan telah memasuki usia ke 50 (1960-2010).